Bismillah...
“Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Yasin: 24)
Maka, ruhnya melayang ke langit. Sahabat-sahabatnya yang ada di
sekitarnya pun heran dan berkata, “Laki-laki ini adalah orang shalih,
bagaimana mungkin hidupnya diakhiri dengan ayat ini:
“Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Yasin: 24)
Setelah dia dimakamkan, seseorang yang shalih lainnya memimpikannya
di dalam tidur. Dia berkata kepadanya, “Wahai Fulan! Hidupmu diakhiri
dengan ayat:
“Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Yasin: 24)
Bagaimana kondisimu sekarang di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala?”
Lantas dia menjawab, “Ketika kalian telah menguburkanku dan
meninggalkanku, datanglah dua malaikat. Keduanya bertanya kepadaku
dengan mengatakan, ‘Siapa Rabbmu?’ Lantas saya menyempurnakan bacaan
surat tersebut. Saya pun menjawab:
“Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.” (QS. Yasin: 25)
Dikatakan:
“Masuklah ke surga.”
Dia berkata:
“Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui. Apa yang
menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk
orang-orang yang dimuliakan“. (QS. Yasin: 26-27)
Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1
0 comments:
Post a Comment