Assalamualaikuummm... kali ini kita sharing tentang janji2 Allah dalam Al Qur'an..
Bismillah.....
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
Hadits di atas adalah hadits yang sangat menginspirasi. Berbekal
petunjuk tersebut, dalam kesempatan ini saya ingin menjadi bagian dari
orang-orang terbaik tersebut. Disadari bahwa masih ada banyak hal dalam
Al Quran yang belum terinternalisasi dalam diri ini. Perlu waktu khsusus
yang harus dialokasikan untuk mempelajari dan mengajarkannya, tak
sekedar mempelajari dan mengajarkan bagaimana membacanya melainkan juga
mempelajari dan mengajarkan kandungan isinya yang merupakan petunjuk
manual yang diberikan Allah kepada manusia. Maka dari itu mempelajari Al
Quran bisa dinyatakan sebagai sebuah kebutuhan dan suatu kewajiban yang
mau tidak mau harus dilakukan. Tapi kewajiban ini tentu bukan sembarang
kewajiban, toh kewajiban inilah yang akan menyelamatkan diri kita dari
ketersesatan hidup di dunia. Alangkah lebih baik jika proses
pembelajaran makna Al Quran menjadi suatu yang dikhususkan misalnya
belajar menimba ilmu bahasa arab dan tafsir dan tidak hanya berdasar
pada terjemahan ma’nawinya. Namun daripada tidak sama sekali, terjemahan
ma’nawi yang sudah banyak dicetak di Indonesia adalah salah satu yang
memudahkan proses pembelajaran ini. Karena Allah maha Pemberi Petunjuk,
terutama kepada hamba-hambaNya yang berikhtiyar menjalani proses
pembelajaran dari Al Quran, lagipula terlepas dari bentuk terjemahan
ma’nawinya, terjemahan yang biasa digunakan ini telah banyak membantu
banyak orang memahami kandungan Al Quran. Ada pembahasan sendiri
seharusnya mengenai konsep terjemah dan tafsir Al Quran, dan untuk itu,
saya belum memiliki kafaah, namun izinkanlah saya menyampaikan sedikit
pengetahuan yang saya terima dari Ustad Moh Shofwan MA dalam kajian
tatsqif DPC Cempaka Putih yang menyatakan bahwa istilah yang tepat untuk
terjemahan yang biasa terdapat dalam Mushaf Al Quran yang sering kita
baca adalah yang mungkin bisa disebut terjemahan ma’nawi, karena
berdasarkan penuturan beliau “menerjemahkan Al Quran adalah haram”, yang
ada adalah “menerjemahkan tafsir Al Quran”. Karena ada banyak kata
dalam Al Quran yang tidak mampu diterjemahkan ke dalam bahasa selain
bahasa Al Quran itu sendiri. Misalnya definisi sabar dalam Al Quran
dalam beberapa konteks, tidaklah sama dengan sabar yang ada dalam Bahasa
Indonesia (mengenai detail masalah ini lebih lanjutnya bisa ditanyakan
kepada Ustad yang bersangkutan atau kajian Al Quran yang lain)
- Karakteristik janji Allah SWT berdasarkan terjemah ma’nawi Al- Quran
- Janji Allah adalah benar, hal ini tercantum dalam beberapa ayat, di antaranya adalah sebagai berikut:
ii. Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi. (QS 40:55)
iii. Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. (QS 35:5)
iv. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.(QS 31:33)
v. Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. (QS 30:60)
vi. Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS 14:22)
- Allah tidak akan menyalahi atau mengingkari janji yang telah ditetapkannya, ayat-ayat dalam Al Quran yang memperkuat pernyataan tersebut adalah:
ii. Dan mereka mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang kami kehendaki; maka syurga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal”.(QS 39:74)
iii. Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan memungkiri janji-Nya. (QS 39:20)
iv. (Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS 30:6)
v. dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi”. (QS 17:108)
- Allah tidak mengubah janji-Nya
ii. Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu. (QS 6:34)
- Janji yang telah ditetapkan oleh Allah SWT meliputi balasan pahala bagi hamba-hambaNya yang menjalankan perintahNya dan balasan siksa yang ditujukan kepada hambaNya yang ingkar serta janji Allah akan datangnya hari pembalasan, beberapa ayat yang menjelaskan perihal janji Allah kepada orang-orang beriman tersebut adalah sebagai berikut:
Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya).(QS 26:16)
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS 24:55)
yaitu syurga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (syurga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati. (QS 19:61)
Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ? (QS 4:122)
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah. lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS 9:111)
Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka (QS 46:16)
Dan janji Allah untuk orang-orang yang durhaka padaNya disampaikan pada ayat berikut:
Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quraan itulah dia) . Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS:13:31)
Sementara janji Allah tentang datangnya hari pembalasan disampaikan dalam beberapa ayat berikut:
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran – lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya. (QS 21:104)
Demikian tulisan ini saya sampaikan, semoga menjadi penguat hati dalam meyakini janji-janji Allah yang telah ditetapkanNya, karena sangat jauuuuh berbeda dari kita para manusia yang mudah sekali mengingkari janji, janji Allah adalah pasti kebenarannya dan pasti dalam pemenuhannya.
Moga Manfaat..
Wassalam...
0 comments:
Post a Comment